Jumat, 25 September 2009

Daddy, The Missing Part Of My Life

Sebelum lahir,
Aku adalah anak yang diharapkan,
Bukan diharapkan karena papa dan mama belum punya anak,
Tetapi diharapkan lahir sebagai anak laki-laki,
Anak laki-laki satu-satunya diantara tiga orang anak perempuan,
Anak laki-laki, sang penerus papa.

Sebelum lahir,
Papa meninggal, mendadak, entah kenapa penyebabnya.
Ia dijemput olehnya, tanpa diberi kesempatan melihat aku lahir dan tumbuh.
Mengapa?

Setelah lahir,
Aku bernafas dalam asuhan seorang ibu dan tiga orang kakak perempuan.
Tidak ada yang kurang kurasa..

Dari kecil aku tau,
Harusnya ada sosok lain disekitarku yang disebut PAPA.
Aku tau bahwa aku tak punya sosok itu karena Ia meninggal.
Apa itu meninggal, saat itu pikirku artinya tidak ada..
Tidak ada papa tidak ada artinya bagiku..
Saat itu.

Ketika aku bertumbuh,
Aku melihat,
Teman-temanku punya papa,
Mereka dibelikan banyak mainan oleh papa,
Diantar-jemput oleh papa di sekolah,
Bermain dengan papa,
Dipeluk oleh papa,
Aneh rasanya.. sedih.. bingung..
Tapi aku lupakan.

Ketika aku dewasa.. hingga saat ini..
Aku perasaan aneh itu, sepertinya menjadi sulit dilupakan,
Ada yang hilang dalam hidupku,
Tak tergantikan oleh manusia manapun,
PAPA.

Rasa kehilangan yang aneh itu menjadi..
Ketika aku melihat teman-teman perempuanku bersama papa mereka..
Dipeluk, dicium, dipenuhi kebutuhannya,
Bercanda, dilindungi dari lelaki-lelaki nakal yang mendekati mereka.

Iri rasanya..
Jika mengingat kakak-kakakku sempat mengenal papa..
Jika melihat foto-foto kenangan keluarga ketika papa masih hidup.

Aku sadar,
Aku merasa kehilangan,
Sosok yang tidak pernah aku miliki..
PAPA.

Rabu, 26 Agustus 2009

Every Child Is Special

Seseorang pernah berkata kepadaku,

Sangat mudah untuk melabel seorang anak..

"Anak bodoh"

"Anak susah diatur"

"Anak nakal"

"Anak tidak berguna"

dll..

Sangat mudah untuk beranggapan bahwa..

"Anak harusnya begini, anak harusnya begitu" sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Tetapi satu hal yang sering kita lupakan..

Apa yang sesungguhnya dibutuhkan anak?

Apakah kita sudah memenuhi apa yang mereka butuhkan?

Satu hal yang simpel tapi sulit dan sering kita lupakan,

Setiap anak unik, setiap anak cerdas, dan setiap anak mempunyai kebutuhannya sendiri.

Sudahkah kita menolong anak yang sulit dengan memperhatikan dan memenuhi kebutuhannya?

Minggu, 16 Agustus 2009

Dicari: Blogger Jakarta

Hi blogger,

Saya sekarang sedang melakukan penelitian tentang motivasi blogger di Jakarta untuk skripsi saya. Saya sangat mengarapkan para blogger Jakarta, yang punya blog aktif di blogspot atau wordpress dan berusia 18-28 tahun, dapat berpartisipasi.

Caranya gampang, cukup klik link di bawah ini, lalu ikuti petuntuk pengisiannya.

Ini link kuesionernya:

https://spreadsheets.google.com/viewform?formkey=dElMNWRTbGNDS1BGT3JtRHZVSUtUSFE6MA..

Mungkin beberapa dari kalian pernah mengisi ini, dan merasa pertanyaannya terlalu banyak. Tenang aja, pertanyaan kali ini jauh lebih sedikit dan ga membingungkan seperti dulu.

Thanks banget buat yang berpartisipasi.

Salam blogger Indonesia.

Regards,
Ervi

Rabu, 24 Juni 2009

Big Girls Don't Cry

Akhirnya datang juga.

Setelah enam bulan gak posting, gw kembali ngeblog.. because i love my blog. hehehe..

Sebenarnya gw gak malas buat update blog, bukan juga karena gw gak bisa online. Tapi.. Gw lagi disibuuuukkkkannn oleh tuntutan hidup.. (cieeehhh gaya...).

Kesibukan gw berawal dari masalah skripsi. Jujur, skripsi adalah suatu tantangan hidup yang begitu menguras energi gw. Mood gw seakan dipermainkan, kadang naik kadang turun, kadang semangat kadang menyerah. Gw mesti belajar menghasilkan tulisan yang ilmiah dengan penuh kerja keras, karena gw bukan orang yang ilmiah. hehehehe.. Ya intinya, buat ngerjain skripsi gw harus jadi dewasa bukan anak-anak or abg yang maunya instant, gak gagal, gak dikritik.. Untungnya gw gak sendirian menghadapi skripsi, teman-teman kuliah gw yang lain juga sama. Paling gak gw punya teman senasib sepenanggungan.

Kesibukan gw lainnya adalah kerja. Berhubung skripsi gw gak kelar-kelar dalam satu semester, maka gw memutuskan untuk kerja full time di semester selanjutnya sambil ngelarin skripsi. Setelah mencari-cari kerja beberapa bulan, akhirnya gw diberi kesempatan bekerja di suatu sekolah di Serpong. Statusnya staf magang TPP selama gw belum kelarin kuliah, tapi gw sukacita sekali dengan kerjaan ini. Bisa praktek ilmu, pulang cepat, atasan baik, dapat gaji (tentunya!), makan enak (lho?!), dan bisa interaksi dengan anak-anak ^.^

Keputusan gw buat kerja sebenarnya lebih karena tuntutan hidup. Maksudnya.. gw gak mau lebih lama lagi jadi tanggungan kakak-kakak gw yang sudah membiayai hidup dan kuliah gw selama ini. Gw tau diri lah, masa skripsi gak kelar masih minta duit juga. hehehe.. Lagian lumayan lah gw kerja, gw jadi gak senewen mikirin skripsi dari pagi ampe pagi setiap hari. Kerja adalah tanda kedua bahwa gw tumbuh dewasa. Horray!!

Semua orang punya masalah, mengalami kesulitan dan tantangan dalam hidup. Bagian masing-masing orang hanya memilih untuk putus asa, bersungut-sungut, menyalahkan orang lain, iri hati, menyerah karena masalah hidup mereka ataukah justru berjuang, bersyukur, berubah menjadi lebih baik dan tidak menyalahkan orang lain atas masalah yang ada. Masalah hidup membuat kita untuk menjadi dewasa, karena kita berawal sebagai anak-anak. So, big girls (and boys) don't cry!!!

Find A Guy - A Quote

Find a guy..
who calls you beautiful instead of hot
who calls you back when you hang up on him
who will lie down under the stars and listen to your heartbeat
Wait for the boy who kisses your forehead
who thinks you're just as pretty without makeup on
One who is constantly reminding you of how much he cares and how lucky his is to have you
The one who turns to his friends and says, 'that's her'..

I like this quote. Kata-kata ini gw peroleh dari status facebooknya Ima Angelica, istrinya Once vokalis Dewa 19. Begitu baca.. gw langsung berteriak.. Setuju!!!!

Wahai cewek-cewek, setujukah kalian dengan kata-kata di atas????